Menikah? Cita-cita? Bahagia?
Sejahtera?
Membang sih…. Itu menjadi tujuan
kita. Dulu waktu aku masih duduk di kelas XII SMK saat itu sudah diakhir tahun,
kami mempunyai kebiasaan ngobrol kalau sudah duduk ngumpul. Saat itu ada
seorang teman bertanya tentang kapan aku akan mempunyai istri seraya
berangan-angan, jawab aku normal saja kebanyakan temanku mejawab yaitu ga salah
lagi setelah lulus sekolah ngelanjutkan kuliah dahulu setelah itu kerja terus
kalu sudah ada penghasilan yang cukup barulah kita menuju jenjang pernikahan,
jawab ku seakan pada saat itu dari teman-teman banyak yang setuju. Singkat
carita, teman yang menanyaiku tentang itu juga sependapat denganku, tapi ada
yang berbeda ya….jelas berbeda pada kenyataannya perjalan hidup ini memang tak
bisa ditebak tak lama setelah kami membicarakan itu dari berbulan-bulan,
akhirnya kami pun sudah dinyatakan sebagai alumnus, ya….alamuni yang telah
menyelesaikan sekolah kami, dan lulus.
Kami pun mulai berpisah menuju tujuan
selanjutnya untuk menggapai cita-cita kami yang terpendam dalam hati dan selalu
berputar-putar dalam pikiran ini bagaimana kehidupan yang harus dilaluni untuk
sampai ketujuan. Satu tahun berlalu, mungkin sih beberapa hari lagi satu tahunm
tapi ga salah juga kan ku sebut satu tahun, salah satu teman kami menyatakan
ingin menikah, wah…. Rasa terkejut dan percaya tidaknya aku rasakan, ko bisa ya
(dalam benakku) eh bias saja ya… dikerenakan dia juga sesui dengan keadaannya
(pintar, kaya, berhasrat tinggi) mungkin yang membuatku aneh, saa itu kan dia
adalah salah satu orang yang benar-benar menakan bagi kami untuk menyatakan
kata dia dulu kala kaya legenda aja ya pakai dulu kala ha ha ha katanya “ aku
tak mau kawin kalo tak punya penghasilan, apalagi belum kuliah jadi setelah
lulus ini kuliah dulu sampai dapat pekerjaan” itu kata dia. Tapi taka pa lah….
Syukur juga dia sudah beristri kan sudah menyempurnakan separuh dari agama.
Jadi yang perlu di pelajari bagi kita adalah teruslah berangan-angan dan
berusahan tapi selalu ingatlah pada Allah, karena Allah yang akan menjadikan
mesuanya terjadi atau pun tidak sama sekali.
Kalau kamu nikah dini kamu,
kira-kira tujuan yang ingin kamu capai apakah bisa terlaksana atau tidak maka
teruslah belajar, kalau itu menjadi penghalang dan itu belum kamu butuhkan maka
lakukan lah hal yang terbaik bagi mu untuk akhiratmu.
Kebahagiaan akan dating disaat
kita merasakan nyaman dengan keadaan itu. Tapi kesejagteraan akan menginggapi
kita ketika kita bisa meklukan ujian kebahagiaan itu dengan memata-mata untuk
akhirat.
Maka Allah akan memberkan
kebaikan untuk kita semua, jika kita selalu melakukan segala sesuatu karena
Allah.Swt
Mohon maaf kawan, jika ada
kesamaan tokoh dan ini hanya kisah hidupku. Semua ilmu yang terdapat diblog ini
bisa menjadikan amal baik bagi kita
semua. wassalam