** مُؤَنَّث – مُذَكَّر **
MUDZAKKAR (Laki-laki) - MUANNATS (Perempuan)
Al-Muqaddimah:
Nah, untuk materi kedua ini, kita akan membahas tentang pembagian “ismun”. Masih ingatkan apa itu “ismun”? Disini kita akan mengetahui salah satu kelebihan bahasa arab. Karena dalam bahasa arab, semua kata terbagi atas muzakkar dan muannats.^_^
Di dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan “Ismun” ke dalam bentuk Mudzakkar (laki-laki) dan Muannats (perempuan).
Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk
manusia dan hewan) dan ada pula yang merupakan penggolongan secara
bahasa saja (untuk benda dan lainnya). Nah inilah yang menjadikan bahasa
arab itu sangat sempurna, dimana ia berbeda dari bahasa lain, karena
lebih lengkap dan mendetail. ^_^
Al-Maddah:
- Contoh Isim Mudzakkar:
- muslimun / مُسلِمُ
- kitaabun / كِتَابُ
- ibnun / اِبْنٌ
- baqorun / بَقَرٌ
- bahrun / بَحْرٌ
- muslimun / مُسلِمُ
- kitaabun / كِتَابُ
- ibnun / اِبْنٌ
- baqorun / بَقَرٌ
- bahrun / بَحْرٌ
- Contoh Isim Muannats:
- muslimatun / مُسْلِمَةٌ
- bintun / بِنْتٌ
- maryam / مَرْيَم
- baqorotun / بَقَرَةٌ
- riihun / رِيْحٌ
- muslimatun / مُسْلِمَةٌ
- bintun / بِنْتٌ
- maryam / مَرْيَم
- baqorotun / بَقَرَةٌ
- riihun / رِيْحٌ
Nah, yang menjadi pertanyaannya, bagaimana cara mengetahui apakah kata tersebut berbentuk muannas atau muzakkar???
Berikut ciri-ciri dari muannas dan muzakkar yang harus kita ketahui:
#1. Ciri-ciri Muannas
Disini ciri-ciri Muannas digolongkan kepada 3 jenis:
Disini ciri-ciri Muannas digolongkan kepada 3 jenis:
A. Akhiran kata.
Yaitu maksudnya bahwa Muannats itu mempunyai tanda khusus, yaitu pada akhiran katanya. Tanda yang dimaksud adalah sbb:
a. Diakhiri dengan “Ta Marbuthah” ( ة ).
Misalnya:
- Fatimah = Fatimatun / فَاطِمَةُ
- Sekolah = Madrosatun / رَسَة مَدْ
Misalnya:
- Fatimah = Fatimatun / فَاطِمَةُ
- Sekolah = Madrosatun / رَسَة مَدْ
b. Diakhiri dengan “Alif Maqshurah” ( ى ).
Misalnya:
- Salma = salmaa / سَلْمَى
- Manisan = halwaa / حَلْوَى
Misalnya:
- Salma = salmaa / سَلْمَى
- Manisan = halwaa / حَلْوَى
c. Diakhiri dengan “Alif Mamdudah” (ءا ).
Misalnya:
- Nama-nama = asmaaun / أَسْمَاء
- Langit = samaaun / سَمَاءُ
Misalnya:
- Nama-nama = asmaaun / أَسْمَاء
- Langit = samaaun / سَمَاءُ
B. Benda Tunggal ataupun Tidak Dilihat
Yaitu
maksudnya benda yang walaupun suatu kata tersebut tidak diakhiri dengan
tanda seperti yang disebutkan sebelumnya, namun jika jumlahnya adalah
tunggal/satu-satunya di dunia ataupun benda tersebut tidak dapat
terlihat oleh mata kita, maka ia digolongkan sebagai muannas.
Contohnya:
- Angin = Riihun / رِيْحٌ
- Jiwa = Nafsun / نَفْسٌ
Contohnya:
- Angin = Riihun / رِيْحٌ
- Jiwa = Nafsun / نَفْسٌ
C. Nama bagi perempuan
Seperti yang disebutkan diawal tadi, maka semua nama perempuan digolongkan kedalam bentuk muannas.
Contoh:
- Fathimah / فَاطِمَةُ
- Zainab / زَينَب
Contoh:
- Fathimah / فَاطِمَةُ
- Zainab / زَينَب
#2. Ciri-ciri Muzakkar :
Nah, kalau ciri-ciri muzakkar adalah semua “isim” selain dari muannas. Begitupula dengan seluruh nama laki-laki adalah termasuk kedalam muzakkar, walaupun ia diakhiri dengan “ta marbuthoh” atau tansa dari muannas lainnya.
Nah, kalau ciri-ciri muzakkar adalah semua “isim” selain dari muannas. Begitupula dengan seluruh nama laki-laki adalah termasuk kedalam muzakkar, walaupun ia diakhiri dengan “ta marbuthoh” atau tansa dari muannas lainnya.
Contoh:
- Buku = kitaabun / كِتَابُ
- Hamzah = Hamzah / حَمْزَة
- Buku = kitaabun / كِتَابُ
- Hamzah = Hamzah / حَمْزَة
Nb: Kita harus bias mengenali mana ismun muzakkar dan mana yang muannats, karena tu akan sangat berguna dalam pemakaian tata bahasa arab.