Manusia ada rasa yang ingin tahu dan memberitahu

Klik Foto Dapat Uang

Sabtu, 17 Juli 2010

Tugas Petugas Upacara ( Bag.II )

By on Sabtu, Juli 17, 2010

Tugas Petugas Upacara ( Bag.II ) PDF Print E-mail

PETUGAS UPACARA ( Bag. II )

Petugas upacara memiliki tugas yang dibebankan kepadanya antara lain terdiri dari :
1. Pembawa teks Pancasila, sekaligus pendamping Pembina upacara bertugas :

a. Membawa Teks Pancasila dan Teks Amanat Pembina upacara

b. Menyerahkan Teks tersebut kepada Pembina upacara dan menerimanya kembali pada saat yang telah ditentukan.

2. Pembaca Teks Pembukaan UUD 1945 dan/ atau Teks Naskah lain (Janji Siswa, Dasa Darma Pramuka, Sumpah Pemuda, Kode Etik Organisasi dan sebagainya) bertugas :

a. Membawa serta membacakan teks tersebut pada saat dan tempat yang telah ditentukan

b. Mengetahui dengan jelas isi dari teks tersebut.

Catatan : Dalam Gerakan Pramuka diperbolehkan dilakukan dengan pengucapan/ Tanpa teks. (mis : Pembukaan UUD 1945, Dasa Darma, Dwi Darma)

3. Pembaca Doa bertugas :

a. Menyusun teks doa sesuai dengan maksud upacara

b. Membawa serta membacakan doa tersebut pada saat dan tempat yang telah ditentukan

4. Pemimpin Lagu/Dirigen bertugas :

a. Mengambil nada dengan cara menyanyikan baris terakhir dari lagu kebangsaan Indonesia Raya untuk kemudian mulai menyanyi dan memimpinnya sampai selesai lagu

b. Mengetahui dengan pasti lagu-lagu lain yang akan dinyanyikan

c. Melaksanakan tugas ini ditempat serta pada saat yang telah ditentukan

d. Menentukan nada lagu yang dapat dinyanyikan oleh paduan suara peserta upacara

5. Petugas Bendera bertugas :

1. Sebelum upacara dimulai, mengetahui dengan jelas keadaan tiang, tali dan bendera yang akan dikibarkan

2. Menyiapkan dan melipat dengan tepat bendera yang akan dikibarkan

3. Mengibarkan Bendera Kebangsaan atau menurunkan serta menyimpannya kembali ke tempat semula

4. Melaksanakan tugas ini ditempat serta pada saat yang telah ditentukan dengan cermat dan khidmat.

Tugas Petugas Upacara ( Bag.I )

By on Sabtu, Juli 17, 2010

Tugas Petugas Upacara ( Bag.I ) PDF Print E-mail

Dalam Upacara kita mengenal dan harus memahami perangkat apa saja yang dibutuhkan sesuai dengan kepentingan dan tujuan acara Upacara tersebut. Antara lain terdiri atas :

1. Perangkat Upacara Bendera

a. Pembina Upacara, Pengatur Upacara

b. Pemimpin Upacara

c. Pemandu Acara

d. Pembaca Doa

e. Pembaca Naskah Pembukaan UUD 1945

f. Pembaca Naskah Janji Siswa

g. Pemimpin Lagu (dirigen)

h. Pendamping Pembina Upacara

i. Pengibar bendera (3 orang)

j. Pemimpin Kelompok Paduan Suara

k. Pemimpin Kelompok Peserta Upacara

l. Kelompok Paduan Suara

m. Kelompok-kelompok Peserta Upacara

2. Perlengkapan Upacara Bendera

    1. Tiang Bendera lengkap dengan talinya
    2. Bendera Merah Putih
    3. Naskah Pembukaan UUD 1945
    4. Naskah Pancasila
    5. Naskah Susunan Acara
    6. Pengeras Suara
    7. Tanda-tanda Penjuru untuk barisan
    8. Tugas Pejabat Upacara dan Petugas Upacara

3. Untuk melakukan upacara harus ditentukan pejabat-pejabat upacara dan para petugas yang membantu kelancaran upacara. Karena pengertian inilah UPACARA adalah UPA = Rangkaian dan CARA= Tindakan/gerakan, maka upacara berarti Tindakan dan gerakan yang dirangkai serta ditata dengan tertib dan disiplin.

Para pejabat dan petugas harus mengetahui dengan pasti apa peran dan tugasnya dalam upacara. Tanggung jawab masing-masing pejabat/petugas dari kerjasama yang terpadu diantara mereka akan menhasilkan upacara yang lancer, tertib, khidmat, dan mengena sasaran.


PEMBINA UPACARA

(dalam TUM : Inspektur Upacara)

Pembina Upacara adalah pejabat dalam upacara yang kepadanya disampaikan penghormatan yang tertinggi oleh peserta yang hadir mengikuti atau melakukan upacara.

Tugas Pokok :

Mensahkan upacara serta melakukan ketentuan dalam rencana pelaksanaan dengan mengingat keadaan, peserta dan tempat upacara.

  1. Menerima laporan Pengatur Upacara sebelum upacara dimulai.
  2. Menerima penghormatan dari peserta upacara
  3. Menerima laporan Pemimpin Upacara
  4. Memberi aba-aba penghormatan kepada Sang Merah Putih (bila dikehendaki)
  5. Memimpin Mengheningkan Cipta
  6. Membacakan teks Pancasila yang diulang oleh seluruh peserta upacara
  7. Menyampaikan Amanat
  8. Dapat melimpahkan sebagai tugasnya kepada Pemimpin Upacara
  9. Penanggungjawab terakhir pelaksanaan upacara


PEMIMPIN UPACARA (dalam TUM : Komandan Upacara)

Pemimpin upacara adalah pejabat bertugas memimpim peserta upacara dengan jalan memberikan aba-aba. Tugas Pokok :

menyiapkan dan mengatur peserta upacara

  1. menerima penghormatan dari Pemimpin Kelompok peserta upacara
  2. menerima laporan dari Pemimpin kelompok peserta upacara
  3. memimpin dan memberikan aba-aba penghormatan dari peserta kepada Pembina upacara
  4. menyampaikan laporan keadaan/kekuatan peserta upacara
  5. menerima pelimpahan wewenang yang diberikan dari Pembina upacara
  6. bertanggung jawab kepada Pembina upacara dan kepada atasan yang memberikan perintah dalam hal kesiapan dan tertibnya upacara
  7. membubarkan peserta upacara bila acara selesai

PENGATUR UPACARA (dalam TUM : Perwira Upacara)

Pengatur upacara adalah pejabat yang bertugas menyiapkan rencana acara upacara (secara tertulis) serta segala sesuatunya yang bertalian dengan pelaksanaan upacara baik perlengkapan maupun petugas-petugasnya.


Tugas Pokok :

  1. mengajukan rencana urutan acara upacara kepada Pembina upacara untuk memperoleh pengesahannya dan persetujuannya

  2. menentukan/menunjuk petugas-petugas pelaksanaan upacara

  3. menyiapkan/memeriksa tempat dan perlengkapan upacara

  4. memeriksa, mengatur serta mengendalikan jalannya upacara

  5. melapor atau memberikan informasi kepada Pembina upacara tentang segala sesuatunya sesaat sebelum upacara dimulai

  6. bertanggung jawab terhadap jalannya upacara kepada Pembina upacara


PEMANDU ACARA (dalam TUM : Protokol)

Pemandu acara adalah pejabat yang membacakan urutan acara upacara


Tugas Pokok :

  1. membantu pengatur upacara dalam hal membacakan acara demi acara sesuai urutan dan saat-saat yang telah ditentukan

  2. Dapat menyesuaikan dengan keadaan dan kemampuan para petugas pelaksanan

  3. mengetahui dengan tepat siapa-siapa petugas pelaksana

  4. bertanggung jawab kepada pengatur upacara


Bersambung ke bagian II.

Baret Coklat Milik Siapa ?

By on Sabtu, Juli 17, 2010

Baret Coklat Miliknya Siapa ? PDF Print E-mail

Baret Coklat Milik Siapa ?

ImagePada penyelenggaraan upacara besar di Tingkat Nasional, kali ini nampak sesuatu yang berbeda dengan para presiden sebelumnya. Seperti pada pembukaan Raimuna ke 9 yang baru lalu, Presiden selaku Ka Mabinas mengenakan baret coklat seperti yang dipergunakan oleh para Para Anggota Penegak dan Pandega. Banyak yang tanya kenapa beliau menggunakan topi baret, kenapa tidak menggunakan peci seperi biasanya ? atau sudahkan sesuai dengan petunjuk yang dileluarkan oleh Kwartir Nasional tentang Seragam Pramuka ? Apakah hanya sebagai penghormatan kepada Para Anggota Pramuka Penegak dan Pandega yang adalah sekaligus di ajang kegiatan milik mereka ? Tetapi yang tidak bisa kita pahami adalah apabila itu sudah sesuai dengan Selera Pimpinan !

Perlu diingat, bahwa, seorang Presiden adalah bagian dari perangkat Kepresidenan yang merupakan simbol simbol kenegaraan yang patut kita jaga kewibawaan dan kehormatannya. Sudah barang tentu setiap kebijakan yang diambil maka sudah harus dilandasi dengan ketentuan yang berlaku, jika di lingkungan pramuka maka disesuaikan dengan AD/ ART Gerakan Pramuka.

Jika penggunaan Seragam Pramuka tidak sesuai petunjuk yang dikeluarkan oleh Kwartir Nasional maka jelas akan memungkinkan timbul pemakaian seragam yang beraneka ragam. Akan lebih parah jika ada yang punya pendapat, misalnya : “ lha presiden saja boleh masak gubernur/ bupati tidak ? tentunya juga boleh kan ? “. Lha terus pakai aturan mana lagi ?

ImageSeperti halnya kebijakan dalam penggunaan seragam para anggota pramuka yang mengikuti Jambore Internasional 2007 tahun lalu, yakni setangan leher bagi regu putri menggunakan setangan leher milik pramuka putra. Payah jadinya kalau punya argumen, seperti ini misanya, “ Yaa.., karena kalo untuk tukar souvenir, pita leher putri nggak laku… “. Weleh, …….biar nggak laku tapi tetap milikku dan kebanggaanku, bung !

Singkat cerita agar tidak menimbulkan polemik dan banyak pertanyaan yang mungkin bisa menimbulkan banyak persepsi, maka pihak Kwartir Nasional yang berkompeten dengan penyelengaraan ini harus mampu mensosialisasikan hal hal seperti yang tersebut khususnya masalah penggunaan seragam.

Setiap kebijakan yang sudah diatur tapi baru, sebaiknya dipayungi dengan hukum yang mengatur dan melindungi tentang perubahan tersebut secara khusus.

Bisa jadi Presiden adalah Ka Mabinas sekaligus berkedudukan sebagai Pramuka Utama, dapat pula dijadikan Anggota Kehormatan dalam suatu Forum Kegiatan tersebut ( Ingat, di lingkunagan T/D mengenal tradisi atau adat istiadat). Namun demikian tetap memerlukan aturan tersendiri, sebagai payung hukum tentang hal itu. Demikian pula tentang penggunaan seragam bagi pramuka yang mengikuti kegiatan di luar negeri.

Banyak pelajaran dan hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa itu, antara lain ;

  1. Tetap berpedoman pada AD/ ART Gerakan Pramuka.
  2. Belajar menghormati ketentuan hukum atau peraturan yang berlaku ( PP )
  3. Menghindari kekeliruan pendapat maupun persepsi yang berbeda.
  4. Menghindari anekdot ganti pimpinan/ pengurus ganti kebijakan atau selera.
  5. Atau peraturan dibuat hanya berlaku untuk yang di daerah saja.

Kita ini seorang pembina, sudah menjadi keharusan sebagai pembina dalam memberikan pendidikan kepada anak didiknya selain dengan keteladanan adalah menganjurkan mereka untuk berani bicara jika itu sesuatu yang diyakini adalah benar. Dengan demikian. nantinya tidak ada lagi petanyaan yang berkelakar , “ baret ini milik siapa. ya ? maka sebaiknya jangan ada yang ngaku… “.

Bagaimanapun kita tetap bangga dengan seragam kita, dulu pakai baret sekarang peci, yang pasti paling tertib dalam pemakaiannya. Wassalam.

Pembacaan Pancasila Dalam Upacara

By on Sabtu, Juli 17, 2010

Pembacaan Pancasila Dalam Upacara PDF Print E-mail

Dalam penyelenggaraan Upacara Bendera, pada acara Pembacaan Pancasila, telah diatur cara pengucapan Pancasila oleh Pembina Upacara dan Peniruan oleh peserta Upacara dilakukan sebagai berikut :


Pengucapan oleh

Pembina Upacara

Peniruan oleh

Peserta Upacara

  • Pancasila

  • Satu

  • Ketuhanan Yang Maha Esa

  • Dua

  • Kemanusiaan yang adil dan beradab

  • Tiga

  • Persatuan Indonesia

  • Empat

  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

  • Dalam permusyawaratan/ perwakilan

  • Lima

  • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

  • Pancasila

  • Satu

  • Ketuhanan Yang Maha Esa

  • Dua

  • Kemanusiaan yang adil dan beradab

  • Tiga

  • Persatuan Indonesia

  • Empat

  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

  • Dalam permusyawaratan/ perwakilan

  • Lima

  • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia


Seragam Harian Pembina Putri

By on Sabtu, Juli 17, 2010

Seragam Harian Pembina Putri PDF Print E-mail

Pakaian Seragam Harian, adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka pada waktu melakukan kegiatan kepramukaan harian. Pakaian seragam harian juga digunakan pada waktu mengikuti upacara.

ImagePakaian Seragam Harian Pembina Pramuka Putri, terdiri :

1) Tutup kepala:

a) dibuat dari bahan berwarna coklat tua

b) berbentuk peci

c) tinggi bagian depan 5,5 cm, sedang bagian belakang terbuka melengkung dengan jarak 3 cm

d) bagian samping kiri diberi lipatan lengkung untuk tempat tanda topi

2) Baju/blus pembina pramuka:

a) dibuat dari bahan berwarna coklat muda

b) model prinses di bagian depannya, sedang bagian belakang dengan kupnat

c) berlengan pendek

d) kerah model setali

e) memakai lidah bahu selebar 3 cm

f) dua saku, menempel mulai dari garis potongan prinses ke jahitan samping, dengan tinggi saku 12 - 14 cm

g) di atas saku pada pinggang digunakan ban pinggang hiasan selebar 2 cm

h) ban pinggang bagian belakang dipasang mulai dari kupnat belakang dan bagian depan dipasang mulai dari garis prinses, keduanya dipertemukan dengan gesper yang dipasang mati hingga ujung ikat pinggang hiasan hanya keluar 3 cm dari gesper

i) panjang baju/blus sampai garis pinggul, dikenakan di luar rok/bawahan

3) Rok/bawahan pembina pramuka:

a) dibuat dari bahan warna coklat tua

b) model rok lurus/span

c) memakai lipatan di belakang (plotte plooi)

d) memakai ritsleting berwarna coklat tua yang dipasang di bagian belakang

rok/bawahan

e) panjang rok 5 cm di bawah lutut

4) Pita leher:

a) dibuat dari bahan berwarna merah dan putih,

b) lebar 3,5 cm, panjang 110 cm dan disimpulkan,

dan panjang pita dari simpul 10-15 cm, karena itu panjang pita leher dapat disesuaikan dengan besar badan pemakai

c) dikenakan melingkar di bawah kerah baju

d) diikat dengan simpul mati, warna merah disebelah kanan

5) Sepatu:

a) model tertutup

b) warna hitam

c) bertumit rendah/sedang

Image

Seragam Harian Pramuka Siaga Putra

By on Sabtu, Juli 17, 2010

Seragam Harian Pramuka Siaga Putra PDF Print E-mail

Pakaian Seragam Harian, adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka pada waktu melakukan kegiatan kepramukaan harian. Pakaian seragam harian juga digunakan pada waktu mengikuti upacara.

Pakaian seragam harian Pramuka Siaga.

Image1) Tutup kepala :

a) berbentuk baret berwarna coklat tua

b) dikenakan dengan tepi mendatar, bagian atasnya ditarik miring ke kanan

c) tanda topi terletak di sebelah kiri

2) Baju pramuka:

a) dibuat dari bahan berwarna coklat muda

b) berbentuk baju kurung lengan pendek

c) ditambah lipatan hiasan melintang di dada selebar 2 cm

d) kerah baju model kerah dasi

e) memakai buah baju (kancing) pada lidah baju

f) tidak memakai lidah bahu

g) mempunyai dua saku pada bagian muka bawah baju/blus

h) baju dipakai di luar celana

3) Celana pramuka:

a) dibuat dari bahan berwarna coklat tua

b) berbentuk celana pendek (+ 3 cm di atas lutut)

c) tidak memakai ikat pinggang

d) diberi elastik

e) dua saku celana masing-masing di sebelah kiri dan kanan

f) memakai buah baju (kancing) atau retsleting di bagian depan celana

4) Setangan leher:

a) dibuat dari bahan berwarna merah dan putih

b) berbentuk segitiga sama kaki

c) (1) sisi panjang 90 cm dengan sudut 90º(siku-siku)

(2) panjang sisi setangan leher dapat disesuaikan dengan tinggi badan pemakai.

d) dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher

e) dikenakan di bawah kerah baju

f) setangan leher dilipat sedemikian rupa sehingga warna merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaian tampak rapih

g) cara melipat setangan leher:

(1) dilipat empat kali sejajar dengan sisi terpanjang, dengan arah yang sama, lebar lipatan 7 cm

(2) sebagai lipatan terakhir (ke lima) dilakukan dengan membagi dua sama lebar lipatan itu ke arah memanjang.

5) Kaos kaki:

a) kaos kaki panjang sampai dengan dibawah lutut (+ 5 cm)

b) warna hitam.

6) Sepatu:

a) model tertutup.

b) warna hitam.

c) bertumit rendah.

Contoh Pola Pakaian Seragam Harian Pramuka Siaga putra.

ImageImage

Seragam Harian Pramuka Penggalang

By on Sabtu, Juli 17, 2010

Seragam Harian Pramuka Penggalang PDF Print E-mail

Pakaian Seragam Harian, adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka pada waktu melakukan kegiatan kepramukaan harian. Pakaian seragam harian juga digunakan pada waktu mengikuti upacara.

Pakaian Seragam Harian Pramuka Penggalang.

Image1) Tutup kepala:

a) berbentuk baret berwarna coklat tua.

b) dikenakan dengan tepi mendatar, bagian atasnya ditarik miring ke kanan

c) tanda topi terletak di sebelah kiri.

2) Baju pramuka/kemeja:

a) dibuat dari bahan berwarna coklat muda

b) berbentuk kemeja lengan pendek

c) kerah baju model kerah dasi

d) memakai lidah bahu

e) diberi buah baju (kancing)

f) memakai dua saku di dada kiri dan kanan

g) tengah saku diberi lipatan

h) memakai tutup saku

i) dikenakan di dalam celana

3) Celana pramuka:

a) dibuat dari bahan berwarna coklat tua

b) berbentuk celana pendek sebatas lutut

c) memakai dua saku samping kiri dan kanan serta dua saku dibagian belakang dengan memakai tutup dan buah baju (kancing)

d) diberi kantong timbul di samping kiri dan kanan

e) memakai ikat pinggang, berwarna hitam

f) pada bagian ban celana dibuat tempat ikat pinggang

g) pada bagian depan celana memakai retsleting

4) Setangan leher:

a) dibuat dari bahan berwarna merah dan putih

b) berbentuk segitiga sama kaki

c) (1) sisi panjang 100 – 120 cm dengan sudut 90º

(2) panjang sisi setangan-leher dapat disesuaikan dengan tinggi badan pemakai

d) dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher

e) dikenakan di bawah kerah baju

f) setangan leher dilipat sedemikian rupa sehingga warna merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaian tampak rapih

g) cara melipat setangan leher sama dengan setangan leher Pramuka Siaga

5) Kaos kaki:

a) kaos kaki panjang (+ 5 cm dibawah lutut)

b) berwarna hitam

6) Sepatu:

a) model tertutup

b) warna hitam

c) bertumit rendah.

Contoh Pola Pakaian Seragam Harian Pramuka Penggalang putra.

ImageImage

Pemperitahuan: Untuk celana, di sesuaikan keadaan peratauran sekolah.

Seragam Harian Penegak/ Pandega Putra

By on Sabtu, Juli 17, 2010

Seragam Harian Penegak/ Pandega Putra PDF Print E-mail

Pakaian Seragam Harian, adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka pada waktu melakukan kegiatan kepramukaan harian. Pakaian seragam harian juga digunakan pada waktu mengikuti upacara.

Pakaian Seragam Harian Pramuka Penegakdan Pandega.

Image1) Tutup kepala:

a) berbentuk baret berwarna coklat tua.

b) dikenakan dengan tepi mendatar, bagian atasnya ditarik miring ke kanan

c) tanda topi terletak di sebelah kiri

2) Baju pramuka/kemeja:

Sama seperti Pakaian seragam harian Pramuka Penggalang.

3) Celana pramuka:

a) dibuat dari bahan warna coklat tua

b) bentuk celana panjang

c) memakai dua saku samping kiri dan kanan serta dua saku dibagian belakang dengan memakai tutup dan buah baju (kancing)

d) memakai ikat pinggang, berwarna hitam

e) pada bagian ban celana dibuat tempat ikat pinggang

f) pada bagian depan celana memakai retsleting

4) Setangan leher:

a) dibuat dari bahan berwarna merah dan putih

b) berbentuk segitiga sama kaki

c) (1) sisi panjang 120 – 130 cm dengan sudut 90º

(2) panjang sisi setangan leher dapat disesuaikan dengan tinggi badan pemakai.

d) dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher

e) dikenakan di bawah kerah baju

f) setangan leher dilipat sedemikian rupa sehingga warna merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaian tampak rapih

g) cara melipat setangan leher sama dengan setangan leher Pramuka Siaga

5) Kaos kaki:

a) kaos kaki pendek

b) warna hitam

6) Sepatu:

a) model tertutup

b) warna hitam

c) bertumit rendah

Contoh Pakaian Seragam Harian Pramuka Penegak dan Pandega putra.

Image

Klik Iklan Dapat Uang