Manusia ada rasa yang ingin tahu dan memberitahu

Klik Foto Dapat Uang

Selasa, 30 Oktober 2012

APA ITU MUDZAKKAR DAN MUANNATS

By on Selasa, Oktober 30, 2012

** مُؤَنَّثمُذَكَّر **

MUDZAKKAR (Laki-laki) - MUANNATS (Perempuan)

Al-Muqaddimah:
Nah, untuk materi kedua ini, kita akan membahas tentang pembagian “ismun”. Masih ingatkan apa itu “ismun”? Disini kita akan mengetahui salah satu kelebihan bahasa arab. Karena dalam bahasa arab, semua kata terbagi atas muzakkar dan muannats.^_^
Di dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan “Ismun” ke dalam bentuk Mudzakkar (laki-laki) dan Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan ada pula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja (untuk benda dan lainnya). Nah inilah yang menjadikan bahasa arab itu sangat sempurna, dimana ia berbeda dari bahasa lain, karena lebih lengkap dan mendetail. ^_^

Al-Maddah:
  - Contoh Isim Mudzakkar:
- muslimun /
مُسلِمُ
- kitaabun /
كِتَابُ                  
- ibnun /
اِبْنٌ
- baqorun /
بَقَرٌ           
- bahrun /
بَحْرٌ
   - Contoh Isim Muannats:
            - muslimatun / مُسْلِمَةٌ
            - bintun /
بِنْتٌ
            - maryam /
مَرْيَم
            - baqorotun /
بَقَرَةٌ
            - riihun
رِيْحٌ

Nah, yang menjadi pertanyaannya, bagaimana cara mengetahui apakah kata tersebut berbentuk muannas atau muzakkar???
Berikut ciri-ciri dari muannas dan muzakkar yang harus kita ketahui:
#1. Ciri-ciri Muannas
Disini ciri-ciri Muannas digolongkan kepada 3 jenis:

A.     Akhiran kata.
Yaitu maksudnya bahwa Muannats itu mempunyai tanda khusus, yaitu pada akhiran katanya. Tanda yang dimaksud adalah sbb:
a. Diakhiri dengan “Ta Marbuthah” ( ة ).
  Misalnya:
 - Fatimah = Fatimatun /  
فَاطِمَةُ
 - Sekolah = Madrosatun
رَسَة مَدْ
b. Diakhiri dengan  “Alif Maqshurah” ( ى ).
  Misalnya:
 - Salma = salmaa /
سَلْمَى
 - Manisan = halwaa /
حَلْوَى
c. Diakhiri dengan “Alif Mamdudah” (ءا ).
 Misalnya:
 - Nama-nama = asmaaun
أَسْمَاء
 - Langit = samaaun /
سَمَاءُ

B.     Benda Tunggal ataupun Tidak  Dilihat
Yaitu maksudnya benda yang walaupun suatu kata tersebut tidak diakhiri dengan tanda seperti yang disebutkan sebelumnya, namun jika jumlahnya adalah tunggal/satu-satunya di dunia ataupun benda tersebut tidak dapat terlihat oleh mata kita, maka ia digolongkan sebagai muannas.
Contohnya:
  - Angin = Riihun /
رِيْحٌ
  - Jiwa  = Nafsun /
نَفْسٌ

C.    Nama bagi perempuan
Seperti yang disebutkan diawal tadi, maka semua nama perempuan digolongkan kedalam bentuk muannas.
Contoh:
  - Fathimah  /
فَاطِمَةُ
  - Zainab /
زَينَب

#2. Ciri-ciri Muzakkar :
Nah, kalau ciri-ciri muzakkar adalah semua “isim” selain dari muannas. Begitupula dengan seluruh nama laki-laki adalah termasuk kedalam muzakkar, walaupun ia diakhiri dengan “ta marbuthoh” atau tansa dari muannas lainnya.

 Contoh:
  - Buku = kitaabun /
كِتَابُ
  - Hamzah = Hamzah /
حَمْزَة
Nb: Kita harus bias mengenali mana ismun muzakkar dan mana yang muannats, karena tu akan sangat berguna dalam pemakaian tata bahasa arab.

TAQSIMUL KALIMAT / PEMBAGIAN KATA

By on Selasa, Oktober 30, 2012

**  الكَلِمَة تَقسِيمُ **

TAQSIMUL KALIMAT / PEMBAGIAN KATA

Al-Muqaddimah:
Sebagai pengenalan dalam bahasa arab, kita perlu mengetahui pembagian bahasa arab itu sendiri. Layaknya bahasa Indonesia atau bahasa lainnya, maka Bahasa arab juga terdiri dari tiga komponen dasar, yaitu ;
1. Satuan bunyi yang disebut dengan huruf..
Contoh:
 
م - س - ج - د
2. Susunan huruf yang memiliki arti tertentu yang disebut "kalimatun/ كَلِيمَة " atau kita kenal dengan kata. “kalimatun” dalam bahasa arab artinya adalah kata.
Contoh:
- Masjid = masjidun /  
مَسْجِدٌ
3. Rangkaian kata yang mengandung pikiran yang lengkap yang disebut "jumlatun جُملَة " atau kita kenal dengan kalimat.
Contoh:
- Saya shalat di masjid = usholli fil masjidi
ِ اُصَلِّي فِي الْمَسْجِد
Dan pada materi ini yang kita bahas adalah tentang pembagian kata didalam bahasa arab.


Al-Maddah:
Nah, Di dalam tata bahasa Arab, “Kata/Kalimatun” dibagi ke dalam tiga golongan, yaitu:

1. ISMUN ( اِسْم ) atau "nama/kata benda"
Yaitu semua nama/kata selain dari kata kerja dan harfun. Baik itu nama manusia, hewan, banda, ataupun lainnya.
 Contoh:
      - masjid = masjidun /
مَسْجِد
      - buku = kitaabun / كِتاَبُ
      - pintu = baabun / بَابُ

2. FI’LUN ( فِعْل ) atau "kata kerja"
Yaitu semua kata kerja.
Contoh:
      - saya sedang shalat = ushalli /
اُصَلِّي
      -
kami sedang menulis = naktubu / نَكتُبُ
      - dia sedang belajar = yata’allamu
يَتَعَلَّمُ


3. HARFUN ( حَرْف ) atau "kata pelengkap"
Yaitu semua kata pelengkap yang tidak  berdiri sendiri, dan berfungsi untuk menyambungkan kata yang lain.
Contoh:
      - di dalam = fii /
فِيْ
      - di atas = ‘alaa / عَلَى
      - dari = min / مِن

APA ITU MUFRAD (Tunggal) - MUTSANNA (Dual) – JAMA’ (Plural)

By on Selasa, Oktober 30, 2012

** جَمْع - مُثَنَّىمُفْرَد **

MUFRAD (Tunggal) - MUTSANNA (Dual) – JAMA’ (Plural)

Al-Muqaddimah :
Nah, disini kita akan mempelajari tentang mufrad, mutsanna dan jama’. Yaitu yang berhubungan dengan bilangan. Jika pada bahasa Indonesia, ketika ingin mengatakan satu buku, dua buku, ataupun lima buku, maka kata “buku” tidak berubah. Dalam bahasa Inggris, kita mengenal sedikit perubahan, dimana 1 buku = one book, 2 buku = two books. Dan 5 buku = five books. Kita lihat ada perubahan pada kata book menjadi books, begitupula dengan kata lainnya.
Namun, bahasa arab mempunyai kelebihan tersendiri, dimana pada setiap bilangannya ada perubahan, yaitu pada bilangan “satu”, “dua”, dan juga “plural” (lebih dari dua). Untuk lebih mendetailnya, mari kita langsung ke materi ^_^.


Al-Maddah:
Jadi, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dari segi bilangannya, bentuk Ismun terbagi tiga, yaitu:

1) ISMUN MUFRAD (tunggal)
=> yaitu kata benda yang hanya satu atau sendiri.
contoh :
  - Seorang muslim = muslimun /
مُسْلِمٌ
  - Sebuah rumah = baitun /
بَيتُ
  - Sebuah kursi  = kursiyyun /
كُرسِيُّ
  - Sebuah meja  = maktabun /
مَكتَبُ
  - Sebuah pena = qolamun /
قَلَمُ


2) ISMUN MUTSANNA (dual)
=> yaitu kata benda yang jumlahnya dua. Nah, untuk isim mutsanna mempunyai ciri
tertentu, dimana ismun musanna di akhiri dengan alif dan nun kasrah. Jadi jika kita ingin mengganti suatu isim (ismun) dari mufrad ke mutsanna, kita harus mengganti huruf akhirnya dengan menambahkan alif (
ا) dan nun kasrah (نِ) <aani/ انِ > pada ismun mufradnya.
Contoh:
  - 2 orang muslim = muslimaani /
مُسلِماَنِ  <= انِ + مُسْلِمٌ
  - 2 buah rumah  = baitaani /
بَيتَانِ  <=  انِ + بَيتُ
  - 2 buah kursi = kursiyyaani / كُرسِيَّانِ <= انِ + كُرسِيُّ
  - 2 buah meja = maktabaani /
مَكتَبَانِ <= انِ + مَكتَبُ
  - 2 buah pena = qolamaani /
قَلَمَانِ <= انِ + قَلَمُ


3) ISMUN JAMAK (plural)
=> yaitu kata benda yang jumlahnya lebih dari dua. Nah, sedangkan untuk ism Jamak, terbagi kepada dua jenis, yaitu:
1.      JAMA’ SALIM (سَالِم جمْع)
=> yaitu Ismun jama’ yang bentuknya beraturan, dengan cara menambahkan waw dan nun (uuna/
ونَ)untuk muzakkar, dan untuk muannas ditambahkan alif dan ta (aatun/ اتُ) pada ismun mufradnya.
Contoh:
  - Orang-orang muslim = muslimuuna /
مُسلِمُونَ  <= ونَ  + مُسْلِمٌ
  - Orang-orang muslimah = muslimaatun
مُسلِمَاتُ <=  اتُ + مُسلِمَةُ

2.      JAMA’ TAKSIR (تَكْسِيْر جَمْع)
=> yaitu Ismun jama’ yang bentuknya tidak beraturan, sama dengan layaknya irregular verb pada bahasa inggris, maka untuk jamak taksir kita harus banyak membaca ^_^
Contoh:
- Banyak pena/pulpen = aqlaamun /
اَقلَامُ  <= (qolamun) قَلَمُ
- Banyak Kursi = karoosiyyu / كَرَاسِيُّ  <= (kursiyyun) كُرسِيُّ 
- Banyak meja = makaatibun /
مَكَاتِبُ  <= (maktabun) مَكتَبُ 
- Banyak rumah = buyuutun / بُيُوتُ  <= (baitun) بَيتُ 
- Langit-langit = samaawaati / سَمَاوَاتِ  <= (samaun) سَمَاءُ 





Contoh perubahan kata dari Mufrad > musanna > jama’
كَرَاسِيُّ  <<  كُرسِيَّانِ  << كُرسِيُّ
kursiyyun>kursiyyaani>karasiyu
اَقلَامُ << قَلَمَانِ <<  قَلَمُ
qolamun>qolamaani>aqlaamun
بُيُوتُ << بَيتَانِ  << بَيتُ 
baitun>baitaani>buyuutun
مُسلِمُونَ << مُسلِمَانِ << مُسلِمُ
muslimun>muslimaani>muslimuna
بَنَاتُ << بِنتَانِ << بِنتُ
bintun>bintaani>banaatun.

Klik Iklan Dapat Uang